RADIASI ULTRA VIOLET

Posted by goresan refleksi on Thursday, July 23, 2020 in | 1 comment

Sepatu Safety: Pencegahan Bahaya Radiasi Sinar Ultraviolet
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetehuan dan teknologi, semakin banyak juga bermunculan penemuan-penemuan yang dapat membantu pekerjaan manusia. Salah satunya yaitu dengan ditemukannya gelombang elektromagnetik. Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Kemajuan ini disebabkan oleh salah seorang ahli fisikawan meneliti tentang Gelombang elektromagnetik yaitu Hipotesis Maxwell, Hipotesis ini yang melahirkan/ memunculkan gagasan baru tentang gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik dan cahaya ini dapat membantu berbagai macam pekerjaan manusia. Seperti dalam bidang kesehatan untuk melakukan pemeriksaan rontgen yang menggunakan sinar X. Dan masih banyak lagi pekerjaan dalam berbagai bidang yang dapat menggunakan gelombang elektromagnetik dan cahaya ini.
Paparan terhadap sinar matahari yang meningkatkan produksi vitamin D di kulit, berperan pada pencegahan penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes tipe 1 dan hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa vitamin D mempunyai manfaat yang sangat besar untuk kehidupan manusia.   
Peran vitamin D pada pencegahan penyakit degeneratif salah satunya adalah hipertensi, hal ini disebabkan karena hampir semua jaringan tubuh mempunyai sisi penerima (reseptor) untuk vitamin D. Hal ini menunjukkan vitamin D dibutuhkan oleh jaringan  di tubuh salah satunya organ jantung  untuk mempertahankan aktivitasnya.
Sebagian besar kematian akibat covid-19 diakibatkan karena kekurangan Vitamin D. Vitamin D sangat disarankan untuk menjaga kekebalan tubuh di musim pandemi seperti ini. Mendapatkan Vitamin D disarankan sebagai salah satu pencegahan coronavirus  disease 2019 menyerang tubuh manusia.
Matahari memancarkan sinar yang mengandung radiasi ultra violet (UV) yang tidak dapat dilihat dan dirasakan secara langsung oleh diri manusia. Pada dasarnya, sinar ultra violet dari matahari memiliki manfaat yang baik, salah satunya adalah untuk pembentukan kolekalsiferol (Vitamin D3). Kolekalsiferol berperan dalam metabolisme pembentukan tulang dan juga dalam pertahanan sistem imun tubuh (Prietl et al., 2013; Cefali et al., 2016). Selain itu, radiasi sinar UV dalam waktu yang cukup dan rutin seringkali digunakan untuk terapi penyakit tuberkulosis, psoriasis, dan vitiligo (Cefali et al., 2016). Radiasi yang berlebihan dapat mengakibatkan efek merugikan pada manusia. Havas (2008) menyebutkan bahwa radiasi UV dari matahari dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sinar ultra violet A (UV A) dengan panjang gelombang 320-400 nm; sinar ultra violet B (UV B) dengaan panjang gelombang 290-320 nm; dan sinar ultra violet C (UV C) dengan panjang gelombang 200-290 nm.  semakin banyak, (BPOM, 2009).
Vitamin D merupakan prohormon yang berperan penting dalam penyerapan kalsium di dalam usus. Vitamin D mulai dikenal di dunia kesehatan sejak timbul kasus penyakit terkait rickets di Eropa dan Amerika Utara pada abad ke 19 dan selama dua dasawarsa awal abad ke 20.1,2 Pada awal abad ke 20 penyakit tersebut menjadi endemik sampai akhirnya diketahui bahwa pajanan kulit terhadap sinar ultraviolet dan asupan vitamin D lewat rongga mulut dapat mencegah dan mengurangi angka kejadian penyakit yang disebabkan rickets tersebut. Sebagian besar tenaga kesehatan masih menganggap masalah kesehatan akibat defisiensi vitamin D terbatas dampak penyakit karena rickets, osteoporosis dan osteomalasia.1 Kira-kira satu dasawarsa yang lalu mulai ditemukan pembuktian peran vitamin D di: berbagai kondisi nonskeletal seperti kanker/keganasan, tekanan darah tinggi, penyakit diabetes melitus dan kardiovaskular serta infeksi. Suplementasi vitamin D memperlihatkan penurunan kejadian dan kelainan tersebut di atas.1,3 Diperkirakan satu (1) juta penduduk di dunia mengalami defisiensi atau ketidak-cukupan vitamin D.4 Jumlah penduduk yang terkena defisiensi/ketidakcukupan juga beragam, mulai dari anak-anak sampai mereka yang lanjut usia. Di Indonesia dan negara dengan pajanan sinar matahari sepanjang tahun diperkirakan jumlah yang berpengidap penyakit defisiensi maupun ketidakcukupan vitamin D relatif rendah.5,6 Telitian Setiati et al6 di Jakarta dan Bekasi menunjukkan defisiensi vitamin D ditemukan sebanyak 35,1% jumlah penduduk perempuan lanjut usia. Telitian Goswani et al5 di India menemukan jumlah yang berpengidap penyakit defisiensi vitamin D sebesar 90%.

1 comment:

  1. The further weight and leverage of the overhang make the construction extra prone to collapse. By utilizing helps, you'll be able to|you presumably can} ensure the the} vertical parts are adequately strengthened. Before Direct CNC moving on, it’s essential to outline 3D printing in laymen’s phrases for the uninitiated readers.

    ReplyDelete

Popular Posts